Sudah tau kan apa itu eksposure? sudah dijelaskan secara umum pada artikel mengenai dasar photography sebelumnya. Sekarang akan kita jelaskan lebih dalam mengenai apa sih eksposure itu dan kenapa jadi eksposure itu penting untuk dipelajari.
Sebagai photographer baik itu pemula ataupun amatir tentu menginginkan hasil foto yang bagus, sedap dipandang dan bermakna, percuma kita jepret-jepret ternyata hasil foto kita tidak layak terbit karena kita belum memahami apa dan bagaimana menghasilkan foto yang baik.
Eksposure adalah dasar dari photography yang biasanya diartikan secara awam sebagai tingkat kecerahan foto, sehingga bagaimana foto itu dihasilkan apakah terlalu cerah atau sebaliknya dan sebagai photographer yang baik kita harus memastikan bahwa foto yang kita hasilkan memiliki tingkat kecerahan yang tepat.
Sebenarnya ada mode otomatis pada setiap kamera, mungkin bagi yang pemula dan benar-benar tidak ingin repot penggunaan mode otomatis ini menjadi pilihan mereka tapi apakah hasil yang didapatkan benar-benar seperti yang kita inginkan atau harusnya kita bisa mendapatkan hasil foto yang lebih baik. Seperti contoh dibawah ini, pada gambar yang kiri diambil dengan mode otomatis dan pada gambar kanan menggunakan mode manual. Memang kalau dilihat tidak ada masalah dengan gambar yang kiri namun apakah secara keindahan akan lebih baik gambar yang sebelah kanan dengan menampilkan sunset yang indah serta hasil foto yang lebih lembut. Foto diambil pada waktu dan lokasi yang sama.
Nah untuk itulah kita harus mengerti apa itu eksposure, bagaimana menghasilkan foto yang tepat pencahayaannya.
Dalam pengaturan eksposure pada dunia photography dikenal istilah The Exposure Triangle (Segitiga eksposure) karena untuk mendapatkan eksposure yang tepat dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu Apperture, Shutter Speed dan ISO.
hubungan antara ketiga faktor inilah yang akan mempengaruhi eksposure yang kita dapatkan, perubahan pada satu faktor akan mempengaruhi faktor lainnya dalam mendapatkan eksposure yang tepat.
Sebagai gambaran untuk menjelaskan segitiga eksposure ini kita coba bayangkan kamera kita adalah sebuah jendela di rumah kita yang bisa membuka dan menutup seperti shutter. Apperture adalah ukuran dari jendela tersebut, semakin besar ukuran jendela maka semakin banyak cahaya masuk kedalam rumah kita.
Shutter speed adalah waktu lamanya kita membuka jendela tersebut, semakin lama kita membuka maka semakin banyak juga cahaya masuk dan sebaliknya.
Kemudian kita bayangkan kita berada didalam rumah tersbut dan menggunakan kacamata di dalam rumah tersebut, maka mata kita akan tidak sensitif terhadap cahaya yang masuk (ISO).
Jadi banyak kombinasi pengaturan untuk mendapatkan banyaknya cahaya yang masuk pada ruangan rumah anda baik itu dengan mengatur ukuran jendela (apperture), waktu bukaan jendela (shutter speed) atau penggunaan kacamata (ISO).
Memang perlu banyak latihan dan praktek untuk memperoleh settingan eksposure yang tepat, semakin banyak anda memoto akan semakin banyak ilmu pengalaman yang anda peroleh dan tentunya semakin meningkatkan kualitas foto sahabat keceh.
Bagaimana? saya harap sahabat keceh sudah mengerti tentang eksposure, yah setidaknya terbuka fikirannya lah .. 😀.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar