Menghasilkan foto yang bagus perlu kemampuan mencari subjek yang potensial untuk dapat diabadikan. sekarang saya akan mencoba memberikan tip dan trik bagaimana bisa menghasilkan foto yang bagus berdasarkan beberapa aspek yang berpengaruh.
Memang tidak ada definisi atau batas yang jelas mengenai apa atau bagaimana foto yang bagus dalam dunia photography, namun pada intinya foto yang bagus adalah foto yang dapat memberikan kesan mendalam bagi yang melihatnya, ada cerita yang tersampaikan, ada tawa yang dibagikan, ada emosi yang ditimbulkan ketika kita melihat foto tersebut
- Cari momen yang lucu untuk dapat difoto.
- Berikan harmonisasi warna pada foto anda
- Tentukan subjek utama dari foto anda
- Warna yang terang dan cerah.
- Efek lensa
- Detail subjek yang sederhana dan simpel
Pada dasarnya foto yang baik memiliki satu subjek utama dan satu warna utama, dengan warna lainnya merupakan pelengkap guna menguatkan subjek utama, namun pada keadaan tertentu sebuah komposisi terdiri dari beberapa warna dalam satu tonal akan memberikan foto yang tenang dan menenangkan. Walaupun sebenarnya foto dengan warna yang kontraspun dapat memberikan harmonisasi warna yang baik jika diambil dengan teknik pencahayaan yang tepat. Selain pencahayaan yang tepat, eksposure juga akan mempengaruhi hasil warna yang akan didapatkan.
3. Gunakan Warna yang Kontras.
Warna sangat mempengaruhi emosional kita, karena dapat mempengaruhi bagaimana kita menginterpretasikan foto tersebut. Warna yang kuat dan terang akan memberikan efek yang vital, dan jika sebagian kecil dari sebuah foto memiliki warna yang terang dan kuat dibandingkan warna disekitarnya maka akan memberikan efek bahwa bagian tersebut merupakan subjek utama dari foto tersebut.
Warna yang kontras disebabkan dari warna-warna primer (merah, biru, kuning), atau dengan menempatkan warna primer tersebut di antara warna-warna pelengkapnya (hijau, orange dan ungu). Namun harus seimbang antara warna yang kuat/kontras dengan warna yang soft agar memberikan efek nyaman dilihat.
4. Bermain dengan Bentuk
Salah satu cara yang paling ampuh untuk menekankan bentuk dalam sebuah foto adalah pastikan bahwa, setidaknya secara garis besar, itu sangat kontras dengan lingkungannya baik nada atau warna. Bentuk subjek dengan banyak pola atau rinci dapat ditekankan oleh memotret dengan latar belakang polos, latar belakang netral. Teknik lain adalah dengan menggunakan kontras pencahayaan, seperti pada siluet.
Bentuk dari sebuah subjek tidak selalu sama sehingga cara pengambilan foto bisa berbagai macam cara, bisa merubah posisi kamera, landscape atau portrait, bisa dari bawah atau atas atau bahkan menggunakan berbagai macam lensa, yang intinya adalah mendapatkan bentuk yang dapat menarik perhatian.
5. Menggunakan Pencahayaan dan Dark Tones
Tone artinya komposisi warna dalam sebuah foto, nah sekarang bagaimana tone akan mempengaruhi foto itu baik atau enggak. Karena foto yang baik biasanya memiliki tone yang tajam atau dengan kata lain komposisi warna dapat terlihat jelas.
Jadi, dengan menempatkan tone yang tajam baik itu gelap maupun terang tentu akan memberikan efek dramatis pada foto yang kita dapatkan. Komposisi foto BW atau hitam putih bisa menjadi pilihan, namun jika pada foto berwarna kita bisa sebut high key atau low key.
6. Perhatikan Teksture Subjek.
Subjek foto yang kita ambil bisa bermacam-macam, sehingga yang perlu kita perhatikan sebelum memotret adalah teksture subjek agar mendapatkan gambar yang baik, hal ini juga harus memperhatikan pencahayaannya agar bayangan yang membentuk teksture menjadi tepat, sehingga pemilihan waktu pemotretan juga harus menjadi perhatian jika kita hanya mengandalkan natural light.
7. Perhatikan Pola
Menggambarkan susunan dan keteraturan, sebuah pola bisa menjadi sesuatu yang menarik untuk dilihat, dan untuk mendapatkan pola yang tepat maka kita harus memperhatikan point of view pada proses pengambilan foto, dengan memperhatikan peletakan kamera, posisi kamera serta pencahayaan.
8. Frame
Untuk menciptakan efek yang menyatu maka kamu harus dapat menentukan cara yang terbaik untuk menempatkan unsur-unsur dalam membentuk sebuah foto. Apa yang harus ada atau tidak, angle yang tepat, dan bagaimana membentuk subjek saling berkaitan.
Menunjukan subjek utama dengan bantuan unsur lain disekitar subjek sehingga terbentuk frame yang tepat untuk menguatkan subjek utama dari sebuah foto.
9. Depth of Field dan Perspektif
Perspektif adalah cara bagaimana sebuah objek terlihat oleh mata, mana yang lebih dekat mana yang lebih jauh, mana yang bagian depan dan belakang, dll. sehingga sebuah gambar terlihat dalam 3 dimensi.
Warna yang kontras disebabkan dari warna-warna primer (merah, biru, kuning), atau dengan menempatkan warna primer tersebut di antara warna-warna pelengkapnya (hijau, orange dan ungu). Namun harus seimbang antara warna yang kuat/kontras dengan warna yang soft agar memberikan efek nyaman dilihat.
4. Bermain dengan Bentuk
Salah satu cara yang paling ampuh untuk menekankan bentuk dalam sebuah foto adalah pastikan bahwa, setidaknya secara garis besar, itu sangat kontras dengan lingkungannya baik nada atau warna. Bentuk subjek dengan banyak pola atau rinci dapat ditekankan oleh memotret dengan latar belakang polos, latar belakang netral. Teknik lain adalah dengan menggunakan kontras pencahayaan, seperti pada siluet.
Bentuk dari sebuah subjek tidak selalu sama sehingga cara pengambilan foto bisa berbagai macam cara, bisa merubah posisi kamera, landscape atau portrait, bisa dari bawah atau atas atau bahkan menggunakan berbagai macam lensa, yang intinya adalah mendapatkan bentuk yang dapat menarik perhatian.
5. Menggunakan Pencahayaan dan Dark Tones
Tone artinya komposisi warna dalam sebuah foto, nah sekarang bagaimana tone akan mempengaruhi foto itu baik atau enggak. Karena foto yang baik biasanya memiliki tone yang tajam atau dengan kata lain komposisi warna dapat terlihat jelas.
Jadi, dengan menempatkan tone yang tajam baik itu gelap maupun terang tentu akan memberikan efek dramatis pada foto yang kita dapatkan. Komposisi foto BW atau hitam putih bisa menjadi pilihan, namun jika pada foto berwarna kita bisa sebut high key atau low key.
6. Perhatikan Teksture Subjek.
Subjek foto yang kita ambil bisa bermacam-macam, sehingga yang perlu kita perhatikan sebelum memotret adalah teksture subjek agar mendapatkan gambar yang baik, hal ini juga harus memperhatikan pencahayaannya agar bayangan yang membentuk teksture menjadi tepat, sehingga pemilihan waktu pemotretan juga harus menjadi perhatian jika kita hanya mengandalkan natural light.
7. Perhatikan Pola
Menggambarkan susunan dan keteraturan, sebuah pola bisa menjadi sesuatu yang menarik untuk dilihat, dan untuk mendapatkan pola yang tepat maka kita harus memperhatikan point of view pada proses pengambilan foto, dengan memperhatikan peletakan kamera, posisi kamera serta pencahayaan.
8. Frame
Untuk menciptakan efek yang menyatu maka kamu harus dapat menentukan cara yang terbaik untuk menempatkan unsur-unsur dalam membentuk sebuah foto. Apa yang harus ada atau tidak, angle yang tepat, dan bagaimana membentuk subjek saling berkaitan.
Menunjukan subjek utama dengan bantuan unsur lain disekitar subjek sehingga terbentuk frame yang tepat untuk menguatkan subjek utama dari sebuah foto.
9. Depth of Field dan Perspektif
Perspektif adalah cara bagaimana sebuah objek terlihat oleh mata, mana yang lebih dekat mana yang lebih jauh, mana yang bagian depan dan belakang, dll. sehingga sebuah gambar terlihat dalam 3 dimensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar